Jaminan Kesehatan dan Keselamatan

kontribusi arie rompas
Nelayan Kubu Raya (kontribusi arie rompas)

Apapun dilakukan dan dikerjakan setiap orang, pasti kesejahteraan yang jadi tujuan. Kesehatan dan keselamatan kerja dan di rumah, dua dari sekian banyak wujud kesejahteraan. Tak ada orang yang rela bekerja siang malam, memeras keringat, dan membiarkan kesehatan dan keselamatannya terancam. Mungkin ada, tapi pastilah dalam kondisi yang sangat terpaksa. Tak ada pilihan lain. Beda dengan ayng memagn berprofesi, dekat dengan maut. Pawang ular berbisa atau pegulat profesional misalnya. Pekerjaan inipun digeluti dengan standar keselamatan yang sangat ketat.

Petani dan nelayan, dalam bekerja pastilah mengharapkan kesehatan dan keselamatannya terjaga. Selalu sehat dan selamat untuk dapat terus bekerja, berproduksi dan membahagiakan keluarga.  Sayangnya, petani dan nelayan umumnya mengabaikan kesehatan dan keselamatannya. Cara penggunaan pupuk dan pestisida dan minimnya alat keselamatan, jadi penyebab.

Petani khususnya, ditempatkan sebagai mesin produksi produk pangan bagi semua manusia. Mereka dipaksa atau terpaksa harus bekerja keras mengolah dan melindundungi lahan. Pupuk dan pestisida kimia jadi solusi cepat. Efek masif, cepat dan murah jadi andalan produsen untuk menarik minat petani. Bagaimana dengan nelayan, kondisi kurang lebih sama. Pemanenan ikan yang semakin berat dan jauh dari darata, mau tak mau memaksa nelayan untuk menemukan bahan pengawet ikan yang murah, praktis dan efektif. Dan parahnya, juga dapat ikut mengawetkan sang nelayan. Kisah pilu lebih parah lagi kita dengar, bila seorang pemanjat nira kelapa mengalami kecelakaan kerja. Patah pinggang, atau organ dalam tubuh yang rusak. Dan akhirnya keluarga dan korban hanya tinggal terima nasib. Atau seringkali kita dengar kisah nelayan yang berangkat melaut dan tak kembali ditelan badai laut.

Kita cukup berterima kasih atas upaya pemerintah untuk menjamin kesehatan masyarakat melalui program BPJS. Tapi bangaimana dengan keselamatan jiwa nya. Jaminan masa depan anak istrinya. Dan sekali lagi, alasannya klasik. Tidak ada cukup uang untuk ikut berbagai program asuransi kesejahatan, sekolah dan jiwa. Keadaan makin parah, perubahan iklim menyebabkan kegagalan panen makin menggila, akibatnya sumber pendapatan petani makin menipis. Cukupkah dengan program asuransi pertanian?

Membangun sistem jaminan kesehatan dan keselamatan petani dan nelayan harus dibangun dan disipakan oleh petani dan nelayan. Dan untuk dapat melakukan ini, petani dan nelayan perlu bersatu dalam gerakan bersama. yang bebas dari kepentingan politis ketua umum atau individu didalamnya.  Petani dan nelayan harus memiliki sistem jaminan keselamatan dan kesehatannya.

Beruntung, nelayan indonesia akan segera mulai dapat menikmati dan memanfaatkan program perlindungan tenaga kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan menargetkan untuk memberikan bantuan perlindungan kepada 1.000 nelayan dari Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan bantuan serupa bagi ribuan nelayan di Kabupaten Indramayu dan Kota Sibolga.

Perlindungan yang diberikan kepada para nelayan mencakup dua program BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Pilihan kepesertaan untuk dua program ini hanya terbatas kepada pekerja pada sektor BPU, dengan iuran yang sangat terjangkau, yaitu sebesar Rp16.800 per bulan. Pemberian bantuan perlindungan ini merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran para nelayan akan pentingnya jaminan sosial untuk melindungi pekerja dari risiko pekerjaan sehari-hari.

Inisiatif baik perlu didukung dan dipromosikan kepada petani dan nelayan. semua orang berhak untuk bekerja aman, aman masa kini dan masa depan. Semoga program yang sama dapat dinikmati oleh semua petani dan nelayan Indonesia.

Salah satu media yang seharusnya mampu dan dieprgunakan untuk mempromosikan, mendukung dan memperkuat kesejahteraan petani dan nelayan adalah organisasi petani dan nelayan. Penting untuk dapat mendampingi dan memperkuat organisasi petani dan nelayan agar tak hanya jadi kendaraan politis sesaat.

Pengertian BPJS Ketenagakerjaan

 

Tinggalkan komentar