Pengelolaan Pengetahuan

20160319_181513.jpg

Pengetahuan ibaratkan air, bila ditahan atau dipendam sendiri, maka lama kelamaan air itu tak lagi berguna, harus digantikan dengan air yang baru. Demikian juga dengan pengetahuan, selalu berkembang, ditemukan hal baru, digali inovasi baru. Mungkin saja pengetahuan lama, digali dan ditambahkan dengan inovasi baru.

Membagikan pengetahuan kepada semua stakeholder jadi keharusan untuk menjamin hak petani dan nelayan untuk terus berproduksi, mengkonsumsi produk terbaik dan menditribusikan produk terbaik.

Melalui berbagai media, sarana distribusi pengetahuan. Media cetak, visual, audio bahkan media digital yang terus berkembang dan makin memudahkan semua orang untuk menggunakan, mengakses bahkan membagikan.

Berbagi pengetahuan bukalah semata jadi domain pendamping (lemang nusa contohnya), tetapi petani dan nelayan harus menjadi aktor utama, pemilik dan pembagi pengetahuan.

Tak ada pengetahuan lama atau kuno. Semua pengetahuan bisa saja menjadi pengetahuan bagi orang yang belum pernah mendengar ataupun mendapatnya.

Dengan membagikan pengetahuannya, petani akan mampu membela haknya, memperjuangkan haknya, bahkan menjangkau pasar tak terbatas.